Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Di Guyu dan Di Tiru

Di Guyu dan Di Tiru Nama saya Toehsin Ahmed Rajieb. Saya adalah calon guru, atau dapat disingkat cagur. Tapi saya tidak termasuk dalam personil grup lawak cagur. Karena saya tidak ingin selamanya jadi calon guru seperti mereka. Mungkin kalau nanti saya sudah jadi guru saya akan diguguh dan ditiru, tapi kalau mereka akan diguyu dan ditiru.  Banyak yang bilang guru adalah pahlawan dalam memerangi penjajahan kebodohan. Kebodohan? Guru harus melawan sesuatu yang abstrak. Sedangkan Pahlawan ja m an dahulu m elawan sesuatu yang sudah pasti, yaitu penjajah dari portugis, belanda, dan jepang. Oleh sebab itu m ungkin para guru baru akan bisa m erdeka saat sudah lebih dari 350 tahun melawan penjajahan yang abstrak.   :D Sehingga dalam pepatah “ guru itu pahlawan tanpa tanda jasa ” itu menurut saya kurang tepat. Tapi yang lebih tepat adalah “ pahlawan tanpa penjajah ” .  P ara   pahlawan jaman dulu menggunakan senjata yang disebut bambu runcing dalam m elawan penjajah

MEDIA PEMBELAJARAN TELEVISI

          MEDIA PEMBELAJARAN TELEVISI Televisi berasal dari kata   tele   dan   visie ,   tele   artinya jauh dan visie artinya penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambar-gambar melalui gelombang radio. Televisi sebagai sarana penghubung yang dapat memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi kepada para penonton atau pemirsanya di rumah, rekaman-rekaman tersebut dapat berupa pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain. Pada dasarnya televisi sebagai alat atau media massa elektronik yang dipergunakan oleh pemilik atau pemanfaat untuk memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Fungsi televisi secara umum menurut undang-undang penyiaran, dapat kita deskripsikan bahwa fungsi televisi sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut: 1.      Media informasi dan penerangan 2.      Media pendidikan dan hiburan 3.      Media untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya 4.      Media pertaha

Fakta Konsep Generalisasi

 Fakta Konsep Generalisasi 1. apa maksud fakta buntu? 2. sebut dan jelaskan 3 jenis konsep ! 3. bagaimana cara membuat generalisasi yang baik ? Jawab. 1. Fakta buntu adalah   tidak lebih dari apa yang tampak. mempunyai kekuatan menjelaskan yang terbatas atau buntu. (tidak bersifat umum dan tidak abstrak) 2. Konsep konjungtif, konsep disjungtif, dan konsep relasional. Konsep konjungtif, Apabila nilai-nilai yang sesuai dan atribut-atributnya terdapat dalam sekelompok benda secara bersama-sama. Contoh: kita mempunyai sejumlah buku Pendidikan IPS. Buku tersebut memiliki ketebalan, jumlah halaman, materi, sampul dan warnanya sama. Karena semua atribut dan nilai-nilainya sama, maka dinamakan konsep konjungtif. Konsep Disjungtif, Apabila nilai-nilai tersebut tidak memiliki semua atribut dan nilai atribut yang sama Contoh : buku pendidikan IPS dan buku Pendidikan IPA mempunyai perbedaan-perbedaan seperti jumlah halaman, materi, dan sampul walaupun keduanya merupakan buku b